Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEfisiensi Dan Margin Pemasaran Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala (Studi Kasus Kelompok Ternak Ngatalome)
Nama: FILDAWATI
Tahun: 2024
Abstrak
Fildawati (O12117126). Efisiensi dan Margin Pemasaran Ternak Sapi Potong di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala (Studi Kasus Kelompok Ternak Ngatalome). (Pembimbing Dr.Ir. Suharno H. Syukur, MP dan Dr.Ir. Haerani Maksum, M.P. 2024) Usaha perdagangan sapi potong di Indonesia khususnya yang menyangkut saluran pemasaran sapi potong belum banyak diatur oleh pemerintah. Usaha pemasaran sapi potong yang dipelihara oleh rakyat lebih banyak dikuasaai oleh lembaga-lembagga pemasaran yang mempunyai skala usaha besar seperti belantik, pedagang pengepul dan jagal. Setiap saluran pemasaaran mempunyai peran dan fugsi tersendiri dalam proses pemasaran. Sementara populasi ternak sapi di Kota Palu Menurut Buku Statistik Peternakan (2022), populasi ternak sapi Kota Palu di Tahun 2019 berada pada angka 6.403 ekor, di Tahun 2020 berada di angka 6.990 ekor, di Tahun 2021 populasi sapi potong berada di angka 7.009 ekor, di Tahun 2022 populasi sapi potong berada di angka 7.020 ekor. Populasi ternak sapi di Kota Palu setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sehingg peluang pemasaran ternak sapi potong di Kota Palu menjadi lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui margin pemasaran dan efisiensi pemasaran ternak sapi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Penelitian ini telah dilaksanan di Kecamatan Sirenja Kabupatan Donggala Provinsi Sulawasi Tengah, pada tanggal 10 Januari sampai dengan 10 Maret 2023. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, dapat disimpulkan bahwa margin pemasaran ternak sapi potong kelompok ernak ngatalome memiliki II saluran pemasaran yaitu saluran I tidak memiliki margin hal ini disebabkan harga jual dan harga beli yang sama, sedangkan saluran II memiliki margin sebesar Rp.891.667/ekor hal ini disebabkan harga jual dan harga beli yang berbeda. Nilai efesiensi pemasaran yang diperoleh peternak harus 0-5% untuk dikatakan pemasaran sapi potong efesien. Kata kunci : Efisiensi, Margin Pemasaran, Sapi Potong

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up