JudulPENGARUH PEMBERIAN HIDROLISAT KITOSAN DARI CANGKANG KEONG SAWAH (Pila Ampullacea) SEBAGAI PREBIOTIK TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN BURUNG PUYUH BETINA |
Nama: RAHMAWATI |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Rahmawati. (O12117065). Pengaruh Pemberian Kitosan dari Ekstrak Keong Sawah (Pila ampullacea) sebagai Prebiotik terhadap Performa Pertumbuhan Burung Puyuh Betina (Rusdi dan Sri Sarjuni, 2021). Perkembangan puyuh sangat cocok untuk usaha kecil menengah. Hal ini dikarenakan beberapa keunggulan yang dimiliki ternak puyuh diantaranya kemampuan produksi telurnya cepat dan tinggi. Adapun pertambahan berat badan sangat tergantung pada pertumbuhan yang berhubungan dengan mutu pakan keseimbangan unsur nutrien, suhu lingkungan, dan strain ternak serta sistem perkandangan dan pengendalian penyakit. Hidrolisat Kitosan dari cangkang keong sawah dapat berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan dan dapat meningkatkan daya cerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian prebiotik dari hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah terhadap performa pertumbuhan burung puyuh. Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang percobaan Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan. Tanambulava, Kabupaten. Sigi, Provinsi. Sulawesi Tengah, berlangsung selama 6 minggu dari tanggal 12 Juni - 30 Juli 2020. Materi yang digunakan 100 ekor burung puyuh betina umur 1 hari (DOQ). Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut : R0 ¬¬= ransum basal, R1= ransum basal + 28 ppm BAL (bakteri asam laktat), R2 = ransum basal + 200 ppm hidrolisat kitosan cangkang keong, R3 = ransum basal + 400 ppm hidrolisat kitosan cangkang keong, R4 = ransum basal + 600 ppm hidrolisat kitosan cangkang keong. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa pemberian hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah dalam ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah sampai level 600 ppm tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan, pada burung puyuh betina. Kata Kunci : Burung Puyuh, Hidrolisat Kitosan, Keong Sawah, Performa Pertumbuhan, |