JudulPengaruh Pemberian Tepung Daun Mint (Mentha Piperita) Terhadap Produksi Telur Ayam Ras |
Nama: RIZKI WAHITA KUMALASARI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Rizki Wahita Kumalasari (O12117021). Pengaruh Pemberian Tepung Daun Mint (Mentha piperita) terhadap Produksi Telur Ayam Ras. (Burhanudin Sundu dan Ummiani Hatta, 2020) Ayam ras petelur adalah salah satu jenis unggas yang merupakan sumber protein hewani dengan hasil produksi telur. Ayam ras harus dalam kondisi yang sehat untuk dapat mengoptimalkan produksi telur. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar ayam ras tetap dalam kondisi yang sehat adalah dengan penggunaan pakan imbuhan (feed additive). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian tepung daun mint (Mentha piperita) terhadap produksi telur ayam ras. Materi yang digunakan adalah 80 ekor ayam ras petelur umur 52 minggu yang dipelihara di Mallomo 77 farm yang terletak di Kelurahan Maleni, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah selama 5 minggu pada tanggal 17 Juli sampai 21 Agustus 2020. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur, peningkatan produksi telur sebelum dan sesudah perlakuan serta konversi pakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (4 ekor ternak perulangan). Perlakuan yang diujikan pada ternak yaitu P0 = Pakan Basal, P1 = Pakan Basal + 1% Tepung Daun Mint (TDM), P2 = Pakan Basal + 2% TDM dan P3 = Pakan Basal + 3% TDM. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TDM dalam pakan sebesar 1%-3% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, namun memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap produksi telur dan konversi pakan serta memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap selisih produksi telur sebelum dan sesudah perlakuan. Setelah dilakukan uji lanjut beda nyata jujur untuk produksi telur menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara P1 dan P2 dimana produksi telur tertinggi berada pada P1 (28,39 kg) dan yang terendah pada P2 (25,11 kg), sedangkan hasil uji lanjut untuk selisih produksi telur sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara P1 dan P3, tetapi kedua perlakuan tersebut (P1 dan P3) menunjukkan perbedaan terhadap P2 dimana nilai selisih produksi telur tertinggi berada pada P2 (8,75%) dan yang terendah pada P3 (2,33%). Sementara hasil uji lanjut untuk konversi pakan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara P1 dan P3, tetapi kedua perlakuan tersebut (P1 dan P3) menunjukkan perbedaan terhadap P2 dimana angka konversi pakan tertinggi berada pada P2 (2,55) dan yang terendah pada P1 (2,28). Hasil konversi pakan terendah merupakan konversi pakan terbaik. Penambahan tepung daun mint sebanyak 2% menghasilkan peningkatan produksi telur yang paling signifikan. Kata Kunci : Ayam Ras, Egg Mass dan Tepung Daun Mint |