Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPROFIL ORGAN PENCERNAAN AYAM PEDAGING YANG DIBERI EKSTRAK SABUT KELAPA SEBAGAI IMBUHAN PAKAN DENGAN LEVEL YANG BERBEDA
Nama: AINUL MA'RIF
Tahun: 2022
Abstrak
Ainul Ma’rif (O 121 16 086). Profil Organ Pencernaan Ayam Pedaging yang Di Beri Ekstrak Sabut Kelapa sebagai Imbuhan Pakan dengan Level yang Berbeda. (Rusdi, 2021). Peternakan unggas merupakan penghasil daging dan telur untuk memenuhi sebagian besar konsumsi protein hewani. Protein hewani yang berasal dari unggas lebih murah dan mudah didapat dibandingkan dengan protein hewani yang berasal dari ternak ruminansia. Ayam dipilih sebagai salah satu alternatif, karena diketahui dapat menyediakan daging secara efisien, berproduksi dalam waktu singkat yaitu dalam waktu 5-7 minggu dan mencapai berat 1,3-1,8 kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum yang mengandung ekstrak sabut kelapa terhadap profil saluran pencernaan ayam pedaging. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut : R0 = ransum basal tanpa ekstrak sabut kelapa, R1 = ransum basal + 40 ppm tetrasiklin, R2 = ransum basal + 100 ppm ekstrak sabut kelapa, R3 = ransum basal + 400 ppm ekstrak sabut kelapa, R4 = ransum basal + 700 ppm ekstrak sabut kelapa. Parameter yang diukur yaitu bobot relati rempela, panjang usus, bobot sekum, bobot hati dan bobot pankreas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak sabut kelapa dalam ransum nyat berpengaruh pada bobot relatif sekum (P<0>0,05). Bobot relatif sekum tertinggi dicapai pada pemberian 100 ppm (P2) dan nyata lebih tinggi dibanding kelompok kontrol tetrasiklin (P1; P<0,05), dan tidak beda nyata dibandingkan dengan P0, P3 dan P4. Olehnya itu dapat disimpulkan bahwa pemberian 100 ppm ekstark sabut kelapa dalam ransum meningkatkan ukuran sekum. Kata Kunci : Ekstrak Sabut Kelapa, Organ Pencernaan, Ayam Broiler.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up