JudulPengaruh Penambahan Level Amonium Sulfat Pada Fermentasi Ampas Kelapa Terhadap Performa Ayam Broiler Yang Dipelihara Selama 5 Minggu |
Nama: DEDI KURNIAWAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak Dedi Kurniawan (O12106 071). Pengaruh Penambahan Level Amonium Sulfat Pada Pada Fermentasi Ampas Kelapa Terhadap Performa Ayam Broiler yang Dipelihara Selama 5 Minggu (Burhanuddin Sundu, 2019) Bahan pakan ayam broiler relatif mahal, hal ini disebabkan sebagian besar masih impor. untuk mengurangi biaya produksi, dilakukan upaya pemanfaatan limbah, salah satunya ampas kelapa yang difermentasi . Ampas kelapa adalah limbah rendah protein, dengan adanya penambahan ammonium sulfat diharapkan ampas kelapa bisa menjadi bahan pakan sumber protein ayam broiler. Amonium sulfat mengandung nitrogen dan sulfur dalam konsentarsi tinggi. Olehnya telah dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh penambahan level amonium sulfat pada fermentasi ampas kelapa terhadap performa ayam broiler yang dipelihara selama 5 minggu. Penelitian ini menggunakan hewan ternak unggas umur 1 hari yang dipelihara selama 5 minggu sebanyak 90 ekor dan ditempatkan pada petakan kandang berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pada penelitian ini Perlakuan meliputi : R1=Basal, R2=Pakan basal + 1% Ampas Kelapa tanpa fermentasi, R3= Basal + 1% Ampas kelapa fermentasi 5 hari R4 = Basal + 1% Ampas kelapa fermentasi 5 hari + Amonium Sulfat 0,2%, R5= Basal + 1% Ampas kelapa fermentasi 5 hari + Amonium Sulfat 0,4%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua percobaan R1,R2,R3,R4, dan R5 Tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap performa ayam broiler. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan ampas kelapa fermentasi yang ditambah amonium sulfat dalam pakan yang menggunakan bahan pakan sumber protein konvensional tidak dapat meningkatkan performa ayam broiler konsumsi, pertambahan bobot badan, dan konversi. Kata Kunci: Amonium sulfat, Ampas kelapa, Performa ayam broiler. |