JudulEVALUASI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI BALI DI KECAMATAN BAMBALAMOTU |
Nama: TRI ANRIANTO.S |
Tahun: 2024 |
Abstrak Fitriani Sahabat (O 121 18 201) Kualitas Kuning Telur Ayam yang Diberi Ransum Mengandung Xantofil (Selvy Mozin dan Rizal Y. Tantu, 2023) Xantofil merupakan karotenoid, yaitu zat yang menyebabkan warna merah, kuning, orange dan hijau pada buah dan sayuran. Olehnya itu semakin tinggi zat xantofil yang diberikan pada induk ayam petelur maka semakin tinggi warna kuning telur yang dihasilkan. Kuning telur mengandung vitamin B6, Zat Besi, Kalsium, Phospor dan Kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian ransum mengandung xantofil terhadapat kualitas kuning telur. Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang jurusan Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, selama 6 minggu, yakni pada tanggal 13 Desember sampai 24 Januari 2022 menggunakan 80 ekor ayam petelur umur 44 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan X0: ransum dasar, X1: ransum basal + 100 ppm xantofil komersial mengandung 10% xantofil, X2: ransum basal + 200 ppm xantofil komersial mengandung 10% xantofil, X3: ransum basal + 300 ppm xantofil komersial mengandung 10% xantofil, X4: ransum basal + 400 ppm xantofil komersial mengandung 10% xantofil. Peubah yang diamati adalah presentasi kuning telur, warna kuning telur dan indeks kuning telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian xantofil komersil sebanyak 100 ppm sampi 400 ppm berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap warna kuning telur. Selanjutnya memberikan pengaruh tidak nyata terhadap Presentasi kuning telur, dan Indeks kuning telur. Penggunaan xantofil komersial terbaik adalah pada warna kuning telur. Kata Kunci: Indeks Kuning Telur, Persentasi Kuning Telur, Xantofil |