JudulPengaruh Penambahan Ammonium Sulfat Berbeda Level Pada Ampas Kelapa Fermentasi Terhadap Karkas Ayam Pedaging |
Nama: NOVIA PUTRI REGINA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Ayam pedaging merupakan komoditi penyedia pangan hewani terbanyak yang dibutuhkan masyarakat khushsnya di Indonesia. Kualitas dan kuantitas daging di pengaruhi oleh kualitas pakan, khususnya komposisi asam amino. Beberapa pakan dengan bahan pakan nabati memiliki kandungan asam amino yang relative rendah. Ammonium sulfat merupakan mineral anorganik kaya akan nitrogen dan sulfur. mineral anorganik tidak dapat diberikan langsung kepada ternak sehingga perlu diubah menjadi organik dengan memanfaatkan potensi mikroorganisme. Kemampuan yang dimiliki oleh mikroba dapat memanfaatkan nitrogen dan sulfur dan mengubahnya menjadi asam amino. Proses pengubahan dalam bentuk fermentasi. Media yang digunakan dalam proses fermentasi yaitu ampas kelapa dan inokulum mikroba jenis jamur Saccharomyces cereviceae. Olehnya itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui penggaruh penggunaan Ammonium sulfat berbeda level pada ampas kepala fermentasi terhadap karkas ayam pedaging. Penelitian ini menggunakan 120 ekor ayam broiler berumur 7 hari ditempatkan pada kandang petak berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing masing petakan berisikan 6 ekor ayam pedaging. Ransum basal yang digunakan terdiri dari jagung giling, dedak padi, tepung kedelai, tepung ikan dan topmix. Perlakuannya adalah R1= ransum basal sebagai kontrol, R2= ransum basal + 0,5 Ampas kelapa, R3= ransum basal + 0,5% Ampas Kelapa Fementasi 5 hari 0% Amonium sulfat , R4= ransum basal + 0,5% Ampas Kelapa + Ammonium Sulfat 0,2?rmentasi 5 hari, R5= ransum kontrol + 0,5% Ampas Kelapa + Ammonium Sulfat 0,4?rmentasi 5 hari. Peubah yang diamati adalah persentase karkas dan persentase dada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum ampas kelapa fermentasi dengan penambahan Amonium Sulfat 0,2?n 0,4% tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap persentase karkas dan persentase dada. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian ampas kelapa fermentasi dengan konsentrasi Amonium sulfat berbeda memberikan hasil yang relatif sama terhadap persentase karkas dan persentase dada. Kata kunci: Amonium sulfat, Ampas Kelapa, fermentasi, ayam pedaging, persentase karkas, persentase dada. |