Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKUALITAS SEMEN KAMBING PERANAKAN ETAWA DENGAN TEKNIK SWIM-UP DALAM MEDIUM DASAR SUSU FULL CREAM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.)
Nama: JASIS JASRIADI
Tahun: 2019
Abstrak
JASIS JASRIADI (O12115262) Kualitas Semen Kambing Peranakan Etawa dengan Teknik Swim-Up dalam Medium Dasar Susu Full Cream dengan Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.). (Dibawah bimbingan Muhamad Ilyas Mumu) Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Kacang dan kambing Etawa yang telah lama dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di Indonesia. Ternak tersebut merupakan ternak tipe dwiguna yaitu penghasil susu dan daging. Berdasarkan sifat genetik tersebut, penerapan teknologi reproduksi dapat meningkatkan produktivitasnya dan menghasilkan ternak dengan performa yang unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen kambing peranakan etawa dengan teknik swim-up dalam pengencer dasar susu full cream dan penambahan ekstrak daun kelor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, pada 28 Maret – 19 April 2019. Penampungan semen dilakukan di kandang Peternakan milik Edi Miranto, jalan Telaga Raya kelurahan Petobo, Kota Palu. Materi yang digunakan yaitu semen kambing PE berasal dari 1 ekor kambing PE jantan umur 2 tahun dengan kondisi sehat dan reproduksi baik yaitu testisnya simetris (sama besar). Desain penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan 4 medium pengencer yaitu M0 = 90% NaCL Fisiologi + 10 ml susu full cream, M1 = 95% (P0) + 5% ekstrak daun kelor, M2 = 90% (P0) + 10% ekstrak daun kelor, M3= 85% (P0) + 15% ekstrak daun kelor . Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium M1 menunjukan hasil gerakan massa lebih baik dari M0, M2, dan M3. Hal ini diduga pengencer susu full cream dan ekstrak daun kelor pada medium M1 dalam jumlah yang ideal. (M1) memiliki persentase gerakan massa tertinggi yaitu 67,2% merupakan medium yang baik disusul M2 (63,2%) M3 (56,6%) dan terendah pada M0 (50%). untuk viabilitas adalah masuk dalam kisaran yang baik selama penyimpanan 24 jam dimana persentase diperoleh pada medium M1 (63%) diikuti oleh M2 (59,2%), M3 (54,2%) dan M0 (50%). Dan untuk abnormalitas M1 (15%) M2 (16,2%) M3 (19,8%) dan M0 (25%). Dari gambar 4-3 dapat dilihat bahwa rataan persentase abnormalitas spermatozoa kambing PE dalam pengencer susu full cream dan ekstrak daun kelor dengan menggunakan metode teknik swim up menunjukan bahwa abnormalitas nilai rataan pada setiap medium terjadi peningkatan seiring dengan semakin lamanya waktu penyimpanan. Kata Kunci : Semen kambing etawa, swim-up , susu full cream , ekstrak daun kelor.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up