JudulPerkembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kota Palu Pasca Bencana Gempa |
Nama: TIA SEPTIANI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Bencana alam gempa bumi merupakan getaran pada permukaan bumi karena adanya pelepasan energi secara tiba- tiba dari pusat gempa di dalam bumi. Energi yang dilepaskan tersebut merambat melalui tanah dalam bentuk getaran. Hal ini merupakan pergerakan tanah alami yang disebabkan oleh fenomena yang beragam, temasuk proses tektonik, vulkanisme/gunung api, dan ledakan, serta runtuhan. Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Kota Palu (Sulawesi Tengah) mengakibatkan tsunami yang menerjang Pantai Talise juga likuifaksi di Petobo dan Balaroa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kota Palu Pasca Gempa. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2019. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini dilakukan di kota Palu, di kecamtan Tawaeli, kecamtan Mantikolure, kecamtan Palu Selatan. Metode penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden, jumlah sampel tiap kecamatan,yaitu 47 (Tawaeli), 39 (Mantikolure), 14 (Palu Selatan) Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan situasi atau kejadian serta membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara polaatis, factual,dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan usaha peternakan sapi potong di kota Palu mengalami kerugian yang cukup besar. Kata Kunci: Gempa, Usaha Sapi Potong, Kota Palu |