JudulPENGGUNAAN TEPUNG JAHE (Zingiber Officinale) SEBAGAI FEED ADDITIF TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN KALKUN JANTAN (Meleagris Gollovapo) UMUR 24 MINGGU |
Nama: DANDI ANANDA SHANI |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN Dandi Ananda Shani (O 121 15 051) Penggunaan Tepung Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Feed Additif terhadap Performa Pertumbuhan Kalkun Jantan (Meleagris Gollovapo) Umur 24 Minggu (Fatmawati dan Sri Sarjuni, 2019) Kalkun merupakan ternak yang berpotensi dikembangkan sebagai unggas potong dan penghasil telur karena daging kalkun memiliki kandungan protein 30,5?n kandungan lemak 11,6 %. Jahe merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan nafsu makan, memperkuat lambung, memobilisasi atau mengubah lemak menjadi energi, serta memperbaiki pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung jahe (Zingiber officinale) sebagai feed additife terhadap performa pertumbuhan kalkun jantan (Meleagris gollovapo) umur 24 minggu dan mendapatkan informasi tentang level penggunaan tepung jahe (Zingiber officinale) yang terbaik dalam ransum terhadap pertumbuhan kalkun jantan (Meleagris gollovapo) umur 24 minggu. Penelitan ini dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, dari 30 Juli – 27 Agustus 2018. Materi penelitian terdiri atas 12 ekor kalkun jantan umur 24 minggu yang di peroleh dari perusahaan CV. Menara Semarang, dan merupakan lanjutan penelitian sebelumnya. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan level 0,25%, 0,50?n 0,75% tepung jahe dalam ransum pada kalkun jantan memberikan hasil yang tidak signifikan (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata kunci : Pertumbuhan, Kalkun, Feed Additife, Tepung Jahe,. |