JudulKUALITAS SEMEN KAMBING PERANAKAN ETAWA DALAM PENGENCER KUNING TELUR ITIK DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAGING BUAH JAMBU BIJI MERAH PADA SUHU PENYIMPANAN 5°C |
Nama: I WAYAN SUWARDIKA |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN I Wayan Suwardika (O 121 15 007) Kualitas Semen Kambing Peranakan Ettawa dalam Pengencer Kuning Telur Itik dengan Penambahan Ekstrak Daging Buah Jambu Biji Merah pada Penyimpanan Suhu 5°C (dibawah bimbingan Muhamad Ilyas Mumu dan Moh. Ismail Wumbu). Pengencer dasar kuning telur itik yang dikombinasikan dengan ekstrak daging buah jambu biji merah sebagai sumber energi dan mengandung antioksidan yang mampu mempertahankan kualitas semen kambing PE pada suhu penyimpanan 5ºC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen kambing peranakan etawa (PE) dalam pengencer kuning telur itik dengan penambahan ekstrak daging buah jambu biji merah pada suhu penyimpanan 5ºC. Penampungan semen dilakukan dengan menggunakan vagina buatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (P0, P1, P2, dan P3) dan 5 kali ulangan penampungan. Variabel yang diukur yaitu gerakan massa, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0>0,05) terhadap persentase abnormalitas P0, P1, P2, dan P3. Perlakuan P3 memberikan angka gerakan massa tertinggi pada penyimpanan 24 jam yaitu (75%) dibandingkan dengan P0 (66%), P1 (67%), dan P2 (72,6%). Perlakuan P3 memberikan angka viabilitas tertinggi yaitu (72%) dibandingkan dengan P0 (65%), P1 (69%), dan P2 (69%). Bahan pengencer yang memberikan hasil terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan P3 dengan penggunaan (85% kuning telur itik + 15% ekstrak buah jambu biji) dalam mempertahankan gerakan massa dan viabilitas spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak daging buah jambu biji merah dalam pengencer kuning telur itik mampu mempertahankan kualitas semen kambing PE pada suhu penyimpanan 5ºC. Kata Kunci : NaCl Fisiologis, Telur Itik, Jambu Biji, Kambing Peranakan Ettawa (PE). |