JudulPRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER (Gallus Domesticus) DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Oleifera) PADA LEVEL PROTEIN YANG BERBEDA |
Nama: Arni |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN ARNI (O 121 14 202). Produksi Karkas Ayam Kampung Super (Gallus domesticus) dengan Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Level Protein yang Berbeda (Hafsah dan Nuun Marfuah, 2019) Ayam kampung super merupakan hasil persilangan antara ayam kampung jantan dengan ayam betina ras jenis petelur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara level protein dan level tepung daun kelor terhadap bobot potong, persentase karkas, komponen karkas dan komponen non karkas pada ayam kampung super, pengaruh level protein terhadap bobot potong, persentase karkas, komponen karkas dan komponen non karkas pada ayam kampung super, dan pengaruh level tepung daun kelor terhadap bobot potong, persentase karkas, komponen karkas dan komponen non karkas pada ayam kampung super. Ternak penelitian yang digunakan sebanyak 40 ekor ayam kampung super umur 45 minggu. Pemeliharaan ayam dilakukan di kandang percobaan Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore Kota Palu, dari tanggal 24 Februari - 07 April 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2 faktor, faktor 1 adalah level protein 16 dan 18 ?ktor 2 adalah level tepung daun kelor yaitu (K1)0% , (K2)2%, (K3)4%, (K4)6%. Peubah yang diamati adalah bobot potong, persentase karkas, komponen karkas, dan persentase komponen non karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara level protein dan level tepung daun kelor memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap produksi karkas ayam kampung super. Level protein 18% memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap komponen karkas pada bagian dada, dan level tepung daun kelor 6% memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase non karkas bagian gizzard. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa (1) Interaksi antara level protein dan level tepung daun kelor memberikan pengaruh yang sama terhadap bobot potong, persentase karkas, komponen karkas, dan komponen non karkas. (2) Level protein tidak memberikan pengaruh terhadap bobot potong, persentase karkas, dan persentase non karkas. Akan tetapi level protein memberikan pengaruh terhadap komponen karkas bagian dada dengan nilai rataan yang tertinggi 30,19% pada perlakuan 2 pada level protein 18% (3) Penggunaan level tepung daun kelor tidak memberikan pengaruh terhadap bobot potong, persentase karkas, dan komponen karkas. Akan tetapi level tepung daun kelor memberikan pengaruh terhadap persentase non karkas bagian gizzard dengan nilai rataan yang tertinggi 3,67% pada perlakan 2 level 18?ngan tepng dan kelor 6%. Kata kunci: ayam kampung super, tepung daun kelor, karkas, level protein |