JudulPENGARUH PEMBERIAN LEVEL ENERGI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN KALKUN JANTAN DAN BETINA PADA UMUR 2-7 MINGGU |
Nama: MOH DAFID |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Moh Dafid (O 121 14 094) Pengaruh Pemberian Level Energi yang Berbeda pada Pertumbuhan Kalkun Jantan dan Betina (Meleagris gallopavo) Umur 2– 7 Minggu (Dibimbing Oleh Selvy Mozin dan Dwi Sulistiawati 2020) Kalkun merupakan salah satu jenis aneka ternak unggas yang mulai dikembangkan sebagai sumber protein hewani karena mempunyai keunggulan disamping dagingnya yang lezat juga berprotein tinggi serta kandungan lemak, dan kolesterolnya sangat rendah jika dibandingkan dengan daging ayam kampung dan daging ternak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian level energi yang berbeda terhadap pertumbuhan kalkun jantan dan kalkun betina pada umur 2 sampai 7 minggu. Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi pada tanggal 18 Mei sampai 31 juni 2018. Ternak yang digunakan berjumlah 32 ekor ternak kalkun yang terdiri dari 16 ekor kalkun jantan dan 16 ekor kalkun betina berumur satu hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu : faktor I jenis kelamin jantan betina dan faktor II level energi dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas R1 2.700 Kkal/kg energi, R2 2.800 Kkal/kg energi, R3 2.900 Kkal/kg energi, R4 3.000 Kkal/kg energi. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kesimpulan jenis kelamin dan level energi ransum sebanyak (2.700 sampai 3.000 Kkal/kg) yang diberikan pada ternak kalkun jantan dan betina umur 2 – 7 minggu tidak mempengaruhi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata Kunci : kalkun, konsumsi ransum, konversi ransum level energi, pertambahan bobot badan. |