JudulPERTUMBUHAN KALKUN JANTAN UMUR 12 – 18 MINGGU YANG MEMPEROLEH RANSUM DENGAN LEVEL ENERGI YANG BERBEDA |
Nama: TORFAN MEYSRA KULAMU |
Tahun: 2019 |
Abstrak Torfan Meysra Kulamu (O 121 12 020). Pertumbuhan Kalkun Jantan Umur 12 – 18 Minggu yang Memperoleh Ransum dengan Level Energi yang Berbeda (Selvy Mozin, 2019). Kalkun merupakan salah satu jenis unggas dari ordo Galliformes, genus Meleaagriss yang mulai menjadi perhatian masyarakat untuk dibudidayakan. Budidaya kalkun di Indonesia masih sangat kurang, sebagian besar para peternak lebih memilih jenis unggas lain. Ternak kalkun merupakan jenis ternak unggas yang potensial dikembangkan sebagai ternak pedaging, karena memiliki ukuran tubuh yang besar dan mampu memanfaatkan bahan pakan baik berupa butiran dan hijauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kalkun jantan umur 12-18 minggu. Penelitian telah dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, pada tanggal 13 Mei - 17 Juni 2018, menggunakan kalkun jantan sebanyak 15 ekor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah R1= Ransum dengan Energi Metabolis 2700 Kkal/kg, R2 = Ransum dengan Energi Metabolis 2800 Kkal/kg, R3 = Ransum dengan Energi Metabolis 2900 Kkal/kg. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan terhadap konversi. Disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan level energi 2900 Kkal/kg memberikan hasil positif terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum pada kalkun jantan umur 12 – 18 minggu. Kata kunci : Energi , Kalkun Jantan, Pertumbuhan. |