Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulINTERVENSI TERAPI BERMAIN PUZZEL UNTUK MENGATASI ANSIETAS SAAT HOSPITALISASI PADA ANAK DIARE DI RUANGAN CATELIA RSUD UNDATA PROV. SULAWESI TANGAH
Nama: NI MADE GALUH RAKA SANJIWANI
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Latar Belakang : Anak yang mengalami hospitalisasi merupakan pengalaman baru bagi sebagian anak. Kecemasan adalah perasaan yang paling sering dialami oleh anak yang dirawat di rumah sakit. ansietas yang paling sering dialami misalnya menangis dan takut dengan orang baru. Untuk mengurangi dampak akibat hospitalisasi yang dialami anak selama menjalani perawatan, diperlukan suatu media untuk mengungkapkan cemasnya. Salah satunya dalah terapi bermain puzzle. Tujuan : Tujuan penelitian ini mengambarkan intervensi terapi bermain puzzle untuk mengatasi ansietas saat hospitalisasi pada anak diare di ruangan Catelia RSUD Undata Prov. Sulawesi Tengah. Metode penelitian : Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan peristiwa penting terkini yang dilakukan secara sistematis dan mendesak berdasarkan fakta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat ansietas sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) intervensi terapi bermain puzzle. Subjek penelitian ini yaitu 2 anak dengan rentang usia 3-6 tahun dengan diagnosa medis diare yang dirawat di Ruang Catelia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukan klien I saat pengkajian mengalami kecemasan sedang dengan skor 48 dan setelah diberikan intervensi terapi bermain puzzle tingkat kecemasan subjek penelitian I menurun menjadi kecemasan ringan dengan skor 30. Klien II saat pengkajian mengalami kecemasan ringan dengan skor 43 dan setelah diberikan intervensi terapi bermain puzzle tingkat kecemasan subjek penelitian II menurun menjadi tidak ada kecemasan dengan skor 20. Kesimpulan : Pada penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap terapi bermain puzzle terhadap ansietas pada anak usia 3-6 tahun akibat hospitalisasi. Terapi bermain puzzle dapat dijadikan terapi non farmakologi yang cukup efektif. Kata Kunci : Anak umur 3-6 tahun; Hospitalisasi; Ansietas; Terapi bermain puzzle

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up