JudulAsuhan Keperawatan Pada Pasien Dispepsia Dengan Intervensi Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Di Ruangan Durian RSUD Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: PUTRI TRINANDA AYU |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dispepsia Dengan Intervensi Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Di Ruangan Durian RSUD Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah Putri Trinanda Ayu, N21021006 Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Hayati Palesa SKM.,MPH Kata kunci : Nyeri dispepsia, relaksasi nafas dalam Latar belakang : Dispepsia merupakan penyakit sindrom gejala yang sering ditemukan dikalangan masyarakat yang ditandai dengan adanya rasa nyeri, mual muntah, perut kembung, dan rasa tidak nyaman pada bagian atas atau ulu hati, selain itu dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Tujuan : Dapat melakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi ralaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien dispepsia di ruangan durian RSUD madani palu. Metode : . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dengan desain studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan yaitu melakukan pengkajian, penegakan diagnose, membuat intervensi, melakukan implementasi, dan evaluasi. Hasil : hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam selama 3 hari, dapat mengatasi nyeri pada pasien 1 dari skala 5 (sedang) menjadi 1(ringan), sedangkan pada pasien 2 dari skla 4 (sedang) menjadi skla 0 (tidak ada). Kesimpulan : 1. Pengkajian ditemukan klien 1 dan 2 sama-sama keluhan utama nyeri pada ulu hati tetapi dengan skala nyeri yang berbeda klien 1 skala nyeri 5 sedangkan klien 2 skala nyeri 4. 2. Diagnose keperawatan yang muncul pada klien 1 dan 2 adalah nyeri akut 3. Intervensi yang di berikan pada klien 1 dan 2 adalah berdasarkan prioritas masalah klien yaitu manajemen nyeri 4. Implementasi pada klien 1 dan 2 dilaksanakan sesuai dengan rencana yang di susun oleh peneliti 5. Evaluasi klien 1 dan 2 adalah klien 1 dari skala 5 (sedang) menjadi skala 1(ringan) masalah teratasi , sedangkan klien 2 dari skala 4(sedang) menjadi skala nyeri sudah tidak ada dan masalah teratas. |