JudulImplementasi Terapi Okupasi : Menggambar Untuk Mengatasi Halusinasi Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: STEBY PATRISIA MOGELEA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Masalah kesehatan yang serius adalah gangguan jiwa karena jumlah kasusnya yang terus meningkat, termasuk penyakit kronis seperti skizofrenia yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir individu yang terkena dampaknya. Sebagai hasilnya, penderita skizofrenia mengalami kesulitan dalam berpikir secara jelas, mengatur emosi, dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, emosi, persepsi, gerakan dan perilaku yang aneh. Karya tulis ilmiah ini difokuskan pada studi kasus secara deskriptif. Studi kasus ini menggunakan proses keperawatan secara komprehensif meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan, dokumentasi keperawatan, dan analisis intervensi. Desain studi kasus ini melaporkan perbandingan dari hasil asuhan keperawatan antara pasien yang mengalami halusinasi dengan pemberian Terapi Okupasi : Menggambar di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil studi kasus pada penelitian ini menunjukkan bahwa dengan Terapi Okupasi : Menggambar pada kedua pasien selama 7 hari dengan 21 interaksi untuk mengurangi halusinasi dengan pemberian terapi Okupasi : menggambar. Kedua pasien sangat termotivasi untuk segera sembuh dan semangat untuk melakukan terapi Okupasi : Menggambar sehingga halusinasi yang dialami oleh kedua pasien dalam berkurang secara bertahap. Setelah penulisan melakukan implementasi keperawatan jiwa selama 7 hari dengan 21 kali interaksi penulis menyimpulkan pemberian terapi okupasi menggambar ini dapat mencegah bisikan pendengaran pada pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan masalah Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran. Terapi Okupasi : Menggambar dapat mengubah perilaku pasien dari perilaku maladaptive yaitu mendengar suara bisikan menjadi adaptif yaitu tidak mendengar suara bisikan lagi. |