ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PENERAPAN TERAPI SENAM UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI RENDAH PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH |
| Nama: INDAH PURNAMA SARI |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Penerapan Terapi Senam Untuk Meningkatkan Harga Diri Rendah Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah Indah Purnama Sari (2022) Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Ns. Parmin, S.Kep, M.Kep Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Harga diri rendah, Terapi senam Harga diri rendah adalah individu yang cenderung untuk menilai dirinya yang negatif dan merasa lebih rendah dari orang lain. Asuhan keperawatan jiwa padap pasien harga diri rendah, dilengkapi dengan terapi senam. Terapi senam memiliki manfaat untuk mengurangi stress, meningkatkan memori, membuat tidur nyenyak, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuat bahagia. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan asuhan keperawatan jiwa dengan penerapan terapi senam untuk meningkatkan harga diri rendah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Desain penelitian studi kasus menggunakan subjek 2 pasien (dengan penerapan terapi senam untuk meningkatkan harga diri rendah). Hasil dari penelitian ini yang dilakukan pada pasien 1 dan pasien 2 dengan kasus gangguan “Harga diri rendah”, pada penelitian ini dilakukan selama 1 minggu dengan penerapan terapi senam agar dapat membantu pasien untuk meningkatkan aspek positif yang berdampak pada peningkatan harga diri. Sesuai dengan tindakan keperawatan, tindakan terapi senam dilakukan sebanyak 6 kali, terapi senam lebih efektif dilakukan pada pasien 1 karena pasien menyukai senam dan minat untuk melakukan terapi senam serta mampu mempraktekkan semua SP dibandingkan pasien 2 yang kurang kooperatif dan selalu ingin menyendiri. Saran Rumah sakit sebaiknya menyediakan lingkungan yang kondusif dan fasilitas untuk pelaksanaan terapi yang diberikan kepada pasien agar pasien tetap fokus menjalani terapi. |