Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFaktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Kota Palu
Nama: SYATHIRA INDRIANI
Tahun: 2022
Abstrak
Syathira Indriani. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Kota Palu (di bawah bimbingan Herawanto) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Februari 2022 Kepatuhan pengobatan hipertensi merupakan faktor penting dalam kesehatan lanjutan dan kesejahteraan pasien hipertensi. Penderita hipertensi perlu patuh dalam menjalankan pengobatan karena tekanan darah yang tidak terkontrol cenderung berkembang menjadi hipertensi derajat II serta dapat meningkatkan resiko terjadinya krisis hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Pasien hipertensi yang tidak mematuhi pengobatan menyebabkan banyak pasien hipertensi tidak dapat mengendalikan tekanan darahnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketidakpatuhan pengobatan hipertensi salah satunya yaitu motivasi berobat, akses ke pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan. Berdasarkan Rekam Medik Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu pada tahun 2016 terdapat 592 kasus penderita hipertensi, tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 733 kasus penderita hipertensi. Kemudian di tahun 2018 kasus hipertensi menjadi 538 kasus dan pada tahun 2019 sebanyak 529 kasus hipertensi rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional, menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 228 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% (?=0,05) yang menunjukkan bahwa motivasi berobat (nilai sig=0,010), Dukungan Keluarga (nilai sig=0.040) dan Peran Tenaga Kesehatan (nilai sig=0,025) memiliki pengaruh terhadap penelitian, sedangkan Keterjangkauan Akses ke Pelayanan Kesehatan (nilai sig=0,028) tidak memiliki pengaruh. Diharapkan pihak Rumah Sakit dapat membangun lingkungan yang nyaman untuk berobat agar dapat meningkatkan motivasi pasien untuk melakukan pengobatan, menindaklanjuti prosedur tata laksana rujuk balik bagi pasien hipertensi yang terkontrol agar kembali ke FKTP, menyampaikan kepada pihak keluarga tentang kondisi pasien dan mengevaluasi tenaga kesehatan. Kata Kunci: Hipertensi, Motivasi Berobat, Akses ke Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga, Peran Tenaga Kesehatan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up