JudulFaktor-Faktor Yang Berhungan Dengan Partisipasi Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana (Kb) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro |
Nama: SYAMSIDAR HASAN |
Tahun: 2020 |
Abstrak Keluarga berencana (KB) adalah usaha untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan cara mengatur jumlah kelahiran melalui alat kontrasepsi seperti Vasektomi, IUD, Suntik, dan alat kontrasepsi lainnya. Metode operasi pria/vasektomi adalah cara KB permanen bagi pria yang sudah memutuskan tidak ingin mempunyai anak lagi. Parisipasi Pria dalam KB adalah tanggung jawab pria dalam kesertaan ber-KB, serta berperilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya, pasangan dan keluarganya. Partisipasi Pria ber KB di puskesmas mamboro masih sangat rendah dengan persentase 0,09% sedangkan target nasional yaitu 4,5%.Penelitian ini bertujun untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana (KB) di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasangan usia subur yang istrinya merupakan akseptor KB. Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan total sampel sebanyak 96 orang. Pengambilan data dilakukan secara langsung meggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi suami menjadi akseptor keluarga berencana (KB) (p=0,026); terdapat hubungan antara informasi dengan partisipasi suami menjadi akseptor keluarga berencana (KB) (p=0,005); dan terdapat hubungan antara dukungan keluarg dengan partisipasi suami menjadi akseptor keluarga berencana (KB) (p=0,000). Saran dalam penelitian ini yaitu Diharapkan pada petugas kesehatan memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang kb vasektomi serta membuntuk kader laki-laki sehigga meningkatkan partipasi suami dalam penggunaan kb khususnya kb vasektomi. |