JudulPengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan |
Nama: NUR WAHYUNI |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Nur Wahyuni. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan (di bawah bimbingan Nurhaya S. Patui). Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu 2021 Permasalahan tidak lancarnya proses pengeluaran ASI menjadi penyebab ibu tidak menyusui bayinya. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja mengakibatkan produksi ASI semakin menurun.Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan. Desain penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimen) dengan pendekatan pretes and posttest without control group dengan sampel 30 orang. Pengambilan data menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan tentang kecukupan ASI dan lembar observasi dengan parameter frekuensi BAK bayi, frekuensi menyusu bayi dan lama tidur bayi setelah menyusu. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh p value = 0,000 (p-value<0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan. Selain itu produksi ASI dibuktikan dengan perbedaan frekuensi BAK bayi (p<0,05), frekuensi menyusu bayi (p<0,05), dan lama tidur bayi setelah menyusu (p<0,05). Diharapkan ibu menyusui tidak dalam keadaan strees/tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan emosional yang dapat menurunkan volume ASI. Ibu juga harus memperhatikan makanan yang mengandung cukup gizi sehingga produksi ASI berjalan dengan lancar. Kata Kunci : Produksi ASI, Pijat Oksitosin |