JudulFaktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Lipulalongo Kabupaten Banggai Laut |
Nama: MOH. YUSRIL ANDIKA |
Tahun: 2024 |
Abstrak stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Dari 13 kabupaten/kota di sulawesi tengah, prevalensi balita stunting di kabupaten banggai laut pada tahun 2020 sebesar 20,8%. Prevalensi stunting puskesmas lipulalongo sebesar 19%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas lipulalongo kabupaten banggai laut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Jumlah sampel yang digunakan 99 orang dengan teknik stratifaid random sampling. Pengumpulan data menggunakan kursioner, data dianalisis menggunakan data analisis univariat, bivariate. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara Pemberi ASI (p=0,005), Waktu Pemberian MP-ASI (p=0,005), Riwayat Penyakit Infeksi (p=0,006), Praktek Kesehatan Dasar (p=0,003), Hygiene Sanitasi Lingkungan (p=0,010), Pengetahuan Gizi Ibu (p=0,012) dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas lipulalongo kabupaten banggai laut. Variabel praktek kesehatan dasar merupakan variabel yang paling berhubungan dengan nilai OR=6.100. Saran untuk pihak puskesmas lipulalongo lebih aktif dalam pemberian edukasi kepada ibu balita tentang ASI, Pemberian MP-ASI, Penyakit Infeksi, dan Pengetahuan Gizi Ibu. |