JudulFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu |
Nama: DWEI KURNIA |
Tahun: 2020 |
Abstrak Cakupan ASI Ekskluif di Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun 2017 sampai tahun 2018 mengalami trend kenaikan yang tidak terlalu signifikan dari tahun, ke tahun, dimana pada tahun 2017 sebesar (55,6%) meningkat menjadi (57,7%) pada tahun 2018. Data yang di peroleh dari puskesmas bulili tentang cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2016 sebanyak (49,3%), pada tahun 2017 sebanyak (38,3%), dan pada tahun 2018 sebanyak (36,25%) sedangkan cakupan target yang harus di capai yaitu (80%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor rendahnya pengetahuan ibu, status pekerjaan ibu, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, promosi susu formula dan paritas yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili. Metode penelitian yang diguanakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang memiliki anak usia 7-24 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bulili dengan sampel 75 orang diambil secara proportional stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil hasi penelitian menunjukkan ibu yang ASI Eksklusif adalah 35 responden (46,7%) dan ibu yang tidak ASI Eksklusif adalah 40 responden (53,3%). Data analisis menggunakan analisis bivariat dan univariat. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p= 0,000), pekerjaan (p=0,046), dukungan keluarga (p=0,000), dukungan petugas kesehatan (p=0,002), promosi susu formula (p=0,000), dan paritas (p=0,008) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas bulili kota palu. Sebaiknya ibu dibuatkan komunitas pendukung ASI untuk memberikan dukungan informasi emosional dan profesional terkait masalah menyusui. Kata Kunci: Pemberian ASI Eksklusif. |