JudulFaktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banggai Kabupaten Banggai Laut |
Nama: AGUNG ADI PRASETYO |
Tahun: 2021 |
Abstrak Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional. Dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, prevalensi balita stunting di Kabupaten Banggai Laut pada tahun 2020 sebesar 20,8%., Prevalensi stunting Puskesmas Banggai sebesar 30%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Banggai kabupaten banggai laut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Jumlah sampel yang digunakan 90 orang dengan teknik Stratifaid Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariate dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI (p=0,024), Waktu pemberian MP ASI (p=0,024), Riwayat penyakit infeksi (p=0,000), praktek kesehatan dasar (p=0,040), dan tidak ada hubungan antara Hygiene sanitasi lingkungan (p=0,150), pengetahuan gizi ibu (p=0,150) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Banggai Kabupaten Banggai Laut. Variabel Riwayat penyakit infeksi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan nilai OR= 4,408. Saran untuk pihak Puskesmas Banggai untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu menyusui tentang ASI Eksklusif, Pemberian MP ASI, penyakit infeksi, dan pengetahuan gizi. Kata Kunci : Stunting, Balita, Riwayat penyakit infeksi |