JudulFaktor Risiko Kejadian Multi Drug Resisten Tuberculosis (MDR-TB) Di RSUD Undata Palu Tahun 2019 |
Nama: WIJI RAHAYU |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK WIJI RAHAYU. Faktor Risiko Kejadian Multi Drug Resisten Tuberculosis (MDR-TB) di RSUD Undata Palu Tahun 2019 (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau, S.KM.,M.Kes). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu 05 April 2021 Multi Drug Resisten Tuberculosis (MDR-TB) merupakan masalah terbesar dalam pencegahan dan pemberantasan TB di dunia. MDR-TB adalah suatu penyakit yang disebabkan karena perilaku manusia atau pasien MDR-TB yang sebagai akibat dari pengobatan pasien TB yang tidak adekuat maupun penularan dari pasien TB resisten OAT. Indonesia berada pada peringkat ke 8 dari 27 negara dengan MDR-TB terbanyak didunia. Di RSUD Undata palu kasus MDR-TB tahun 2019 sebanyak 37 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2 orang, hal ini disebabkan karena banyaknya penderita TB yang tidak mengkonsumsi obat secara teratur dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian MDR-TB di RSUD Undata Palu Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control menggunakan data sekunder, penarikan sampel menggunakan teknik Total Sampling yang berjumlah 37 responden dengan perbandingan 1:2 dan dilakukan matching berdasarkan jenis kelamin. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% (?=0,05) yang menunjukkan bahwa Usia (OR = 3,490), Status Gizi (OR = 2,558), Diabetes Mellitus MDR-TB (OR = 4,060) dan Pengawas Melan Obat (PMO) (OR= 2,495) merupakan Faktor Risiko terjadinya MDR-TB. Sedangkan kebiasaan Merokok (OR = 0,439) merupakan faktor protektif. Disarankan untuk penderita MDR-TB seharusnya lebih meningkatkan gaya hidup bersih dan sehat dan juga rutin dalam minum obat. Kata Kunci : Usia, Gizi, DM, Merokok, PMO. |