JudulUpaya Sanitasi Makanan Ibu Balita Penderita Diare Pasca Bencana Di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu |
Nama: SYAFIRA RUSNIATI UTAMI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Abstract Data from the Sangurara Community Health Center shows an increase in the number of diarrhea incidents in children under five (0-59 months) in October 2018 starting from 1 month after the disaster, from 17 people in the pre-disaster month to 44 people in that month. The research objectives areto find out food sanitation efforts for mothers of toddlers with post-disaster diarrhea in the evacuation area of Sangurara Health Center, Palu City. The research used was qualitative with in-depth interview and observation data collection techniques. The research informants were 8 informants who were determined by purposive sampling technique. The results show that mothers of toddlers with diarrhea havelack of knowledge related to Food Sanitation due to lack of information obtained and shows a positive attitude towards Food Sanitation. The existing facilities at the evacuation sites are only basic infrastructure, such as no refrigerators or ice flasks that can maintain the freshness of the foodstuffs so that the foodstuffs will not be easily damaged and the clean water sources in the refugee camps are calcareous, so they only use the water to wash the ingredients. food. Support from health workers and families is also quite good. However, the provision of information from health personnel regarding Food Sanitation is still lacking. Suggestions to the puskesmas are to provide more frequent counseling related to Food Sanitation and to carry out several programs related to Food Sanitation in refugee camps. Keywords: Sanitation, Toddler, Diarrhea. Abstrak Data dari puskesmas Sangurara menunjukan terjadinya kenaikan jumlah kejadian diare pada balita (0-59 bulan) di bulan oktober 2018 terhitung 1 bulan pasca bencana dari 17 orang di bulan pra bencana menjadi 44 orang dalam satu bulan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya Sanitasi Makanan pada ibu balita penderita diare pasca bencana di pengungsian wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data indepth interview dan observasi. Informan penelitian sebanyak 8 informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil menunjukan bahwa ibu balita penderita diare memiliki pengetahuan yang kurang terkait Sanitasi Makanan karena kurangnya informasi yang didapatkan dan menunjukkan sikap yang positif terhadap Sanitasi Makanan. Sarana prasarana yang ada dipengungsian hanyalah sarana prasarana seadanya, seperti tidak terdapat lemari pendingin atau termos es yang dapat menjaga kesegaran bahan makanan sehingga bahan makanan tidak akan mudah rusak dan sumber air bersih yang ada ditempat pengungsianpun berkapur, sehingga mereka hanya menggunakan air tersebut untuk mencuci bahan makanan. Dukungan tenaga kesehatan dan keluarga juga sudah cukup baik. Namun pemberian informasi dari tenaga kesehatan terkait Sanitasi Makanan masih sangat kurang. Saran kepada pihak puskesmas agar lebih sering melakukan penyuluhan terkait Sanitasi Makanan serta melakukan beberapa program terkait Sanitasi Makanan di tempat pengungsian. Kata kunci: Sanitasi, Balita, Diare. |