JudulRISIKO KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP TUBERCULOSIS (TBC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI |
Nama: RAHAYU MURTI NINGRUM |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK RAHAYU MURTI NINGRUM. Risiko Kebiasaan Merokok terhadap Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji (di bawah bimbingan Adhar Arifuddin). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Juli 2019 Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TB paru juga merupakan penyakit infeksi menular yang banyak didapatkan di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Tuberculosis juga merupakan penyakit dengan kunjungan tertinggi di Puskesmas Kamonji pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko Kebiasaan Merokok terhadap Tuberculosis (TBC) di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel kasus adalah perokok yang menderita TB sebanyak 57 orang dan sampel kontrol adalah perokok yang tidak menderita TB sebanyak 57 orang dengan matching umur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji odd ratio dengan Confidence Interval (CI) 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang merokok ? 10 tahun (OR= 2,462 CI=1,093-5,544), jumlah rokok ? 10 batang/hari (OR=2,272 CI=1,053-4,903), jenis rokok non filter (OR= 2,541 CI=1,106-6,081) dan cara menghisap secara dalam (OR= 2,306 CI=1,060-5,017) merupakan faktor risiko Tuberculosis. Pentingya peningkatan peran petugas Puskesmas dalam mensosialisasikan tentang potensi bahaya merokok yang diakibatkan oleh perilaku merokok, serta mengajak masyarakat untuk berhenti merokok karena berisiko terhadap tuberculosis. Kata Kunci : Tuberculosis, Kebiasaan Merokok. |