Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFAKTOR RISIKO DIARE PADA ANAK SD DI SEKOLAH SEMENTARA PENGUNGSIAN BALIASE KABUPATEN SIGI
Nama: SHINTA
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK SHINTA. Faktor Risiko Diare pada Anak SD di Sekolah Sementara Pengungsian Baliase Kabupaten Sigi (di bawah bimbingan Herawanto). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako November, 2019 Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (lebih dari tiga kali) dalam satu hari. Diare merupakan penyakit yang berjangkit pada masyarakat terutama pada anak usia sekolah. Diare merupakan penyakit kedua tertinggi pada Pasca Bencana di Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko diare pada anak SD di Sekolah Sementara di Pengungsian Baliase Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel kasus adalah anak yang menderita diare sebanyak 38 orang dan sampel kontrol adalah anak yang tidak menderita diare sebanyak 76 orang dengan matching umur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Analisis data menggunakan uji odd ratio dengan ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CTPS (OR= 3,714 dan CI=1,623-8,499), Kebiasaan Jajan (OR=2,376 dan CI=1,072-5,625), Penggunaan Jamban (OR= 1,957 dan CI=0,851-4,497), Status Gizi (OR= 1,610 dan CI=0,735-3,525) dan Kebiasaan Membuang Sampah (OR=1,905 dan CI=0,865-4,193) merupakan faktor risiko Diare. Disarankan untuk sekolah perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau instansi kesehatan dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dan untuk orang tua senantiasa membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak mengalami diare agar anak juga terbiasa untuk melakukan perilaku yang sama. Kata Kunci: Diare Pada Anak, Faktor Risiko

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up