JudulFaktor Risiko Hipertensi Pada Usia Produktif Di Puskesmas Singgani Kota Palu |
Nama: NUR RAHMADANA |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK NUR RAHMADANA. Faktor Risiko Hipertensi pada Usia Produktif di Puskesmas Singgani Kota Palu (di bawah bimbingan Adhar Arifuddin). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako April, 2019 Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius baik di Dunia maupun di Indonesia. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi. Hipertensi juga merupakan penyakit dengan kunjungan tertinggi di Puskesmas Singgani dengan jumlah kasus sebesar 2,539 kasus pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko Hipertensi pada Usia Produktif di Puskesmas Singgani Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control. Subjek kasus adalah usia produktif yang mengalami Hipertensi dan subjekkontroladalahusiaproduktif yang tidak mengalami Hipertensi. Sampel kasus sebanyak 62 dan sampel kontrol 62 dengan matching umur dan jenis kelamin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji odd ratio dengan ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mengalami obesitas (OR= 3,534 dan CI=1,606–7,776), merokok (OR=2,218 dan CI=1,039–4,736), Durasi Tidur (OR=2,734 dan CI=1,191-6,275) dan Stres (OR=3,473 dan CI=1,448-8,327) merupakan faktor risiko Hipertensi pada usia produktif. Pentingnya peran petugas puskesmas (PKM) dalammen sosialisasikan kepada masyarakat usia produktif untuk berperilaku hidup sehat melalui pola makan yang baik, rajin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal (BBI), tidak merokok, tidur secara teratur dan menghindari stres sehingga terhindar dari risiko hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Usia Produktif, Obesitas, Merokok, Durasi Tidur, Stres |