JudulDETERMINAN KESEHATAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA PASCABENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA |
Nama: NAYLA HABINA |
Tahun: 2019 |
Abstrak Kasus Diare pada bulan Januari hingga September 2018 di Puskesmas Wani sebanyak 112 kasus, pada bulan Oktober 2018 tepat satu bulan pascabencana mengalami kenaikan yang tercatat kurang lebih 2,08% atau 208 kasus. Sustainable Developement Goals (SDGs) merupakan sebuah kesepakatan baru pembangunan global yang menggantikan Millenium Development Goals (MDGs) memiliki target menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 Kelahiran Hidup dan menurunkan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 Kelahiran Hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kesehatan penyakit diare pada balita pasca bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah kerja puskesmas Wani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian sebanyak 8 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek lingkungan fisik cukup berpengaruh terhadap kejadian diare, lingkungan yang berubah pascabencana menyebabkan kondisi sanitasi memburuk. Pengetahuan ibu balita tentang diare masih tergolong rendah. Sikap ibu dalam penanganan diare tergolong baik, sebagian besar informan sudah melakukan tindakan penanganan diare. Petugas kesehatan di Puskesmas Wani telah menberikan dukungan terhadap penanganan diare seperti pemberian penyuluhan, pembagian zink, dan penanganan segera terhadap balita penderita diare. Saran untuk Puskesmas Wani agar dapat membuat sebuah program berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan, penularan, dan penanganan penyakit diare. |