JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU TAHUN 2015-2018 |
Nama: NURUL FIYANTI Y.A. LAMATO |
Tahun: 2019 |
Abstrak Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker payudara pada wanita di negara-negara berkembang. Secara global diperkirakan bahwa setiap tahun sebanyak 527.624 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan 265.672 meninggal karena penyakit ini. Di Indonesia pada tahun 2017, penderita kanker serviks tercatat sebanyak 15.000 kasus. Pada tahun 2017 di Sulawesi Tengah terdapat 133 kasus kanker serviks. Data rekam medik RSU Anutapura Palu, menunjukan bahwa kejadian kanker serviks pada tahun 2016-2017 masih menjadi penyakit terbesar yang terjadi pada bagian kebidanan dan kandungan dengan total 36 kasus .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko usia pertama menikah, paritas, tingkat pendidikan, dan merokok pada wanita usia subur terhadap kejadian kanker serviks di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel kasus sebanyak 62 orang dan kontrol 62 orang dengan matching umur. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Sumber data mengunakan data sekunder berupa catatan rekam medik tahun 2015-2018 dan data primer yaitu wawancara dengan kuesioner. Analisis data mengunakan uji odd ratio, hasil penelitan menunjukan bahwa usia pertama menikah (OR=4,115;CI=1,944-8,709; p= 0,00), paritas (OR=3,091;CI=1,485-6,436;p = 0,004), tingkat pendidikan (OR=4,875;CI=2,263-10,503; p=0,00), dan merokok (OR=4,242; CI=2,229-14,446; p=0,047), merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks. Untuk menangulangi kejadian kanker serviks, wanita usia subur serta aktif berhubungan seksual diharapkan rutin melakukan screening dengan melakukan pap smear serta vaksinasi HPV. |