JudulFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMINI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2018 |
Nama: FITRI NOVITA ARIS |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK FITRI NOVITA ARIS. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2018 (di bawah bimbingan Herawanto) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Mei, 2019 Diperkirakan setiap tahun, 0,29 anak di negara berkembang dan 0,05 di negara maju mengalami kejadian ISPA dimana Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus ISPA terbesar sebanyak 6 juta kasus. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menempati urutan pertama 10 penyakit tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Tomini dengan jumlah kasus sebesar 637 pada tahun 2018. Tujuan penelitian untuk menganalisis paparan polusi dalam rumah, status imunisasi dan status gizi sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tomini. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi yaitu 1633 balita 0-59 bulan di 14 desa wilayah kerja Puskesmas Tomini dan sampel sebanyak 87 orang yang diambil secara stratified random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji chi-square menunjukkan paparan polusi dalam rumah (?=0,017), status imunisasi (?=0,041), dan status gizi (?=0,019) ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Ibu balita diharapkan melakukan tindakan pencegahan ISPA dengan meminimalisir paparan polusi di dalam rumah, aktif membawa balita ke posyandu setiap bulannya, dan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik bagi balita. Kata Kunci: ISPA, Balita, Paparan Polusi, Status Imunisasi, Status Gizi |