JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER UNIT RAWAT JALAN DI RSU ANUTAPURA KOTA PALU |
Nama: MARIANA |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Mariana. Faktor Risiko Kejadian Peyakit Jantung Koroner Unit Rawat Jalan di RSU Anutapura Kota Palu (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Juli 2019 Menurut WHO tahun 2017, peningkatan penyakit kardiovaskuler khususnya di negara-negara berkembang akan menyumbang sebesar 25?ri angka kematian. Pada tahun 2017 penyakit jantung koroner berada pada urutan keempat dari 10 penyakit terbesar di Kota Palu dengan jumlah kasus sebanyak 2.197. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di unit rawat jalan RSU Anutapura. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi pada saat penelitian berlangsung adalah pasien rawat jalan yang datang berobat di RSU Anutapura. Penentuan jumlah menggunakan rumus Standley lameshow dengan hasil 42 orang dan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:2 menggunakan matching jenis kelamin, maka total sampel sebanyak 126 orang. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Menggunakan data primer berupa wancara dengan kuesioner dan data sekunder berupa data jumlah pasien. Analisis data menggunakan uji Odd Ratio (OR) dengan Confidence Interval (CI) 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres (OR= 4,462 dan CI= 2,013-9,891), obesitas (OR= 5,636 dan CI= 2,473-12,848), kebiasaan merokok (OR= 8,653 dan CI= 3,615-20,715) dan aktivitas fisik (OR= 8,487 dan CI= 3,603-19,993), merupakan faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di unit rawat jalan RSU Anutapura. Hasil analisis multivariate didapatkan bahwa keempat variabel berkontribusi 60,5% terhadap penyakit jantung koroner. Disarankan kepada RSU Anutapura mampu menurunkan angka kejadian penyakit jantung koroner dengan memberikan penyuluhan melalui tenaga kesehatan atau media lainnya terutama pada pasien yang memiliki risiko stres, obsitas, memiliki kebiasaan merokok dan kurang melakukan aktivitas fisik sehingga jika di indikasi penyakit jantung koroner dapat di tangani secara dini. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Stres, Obesitas, Kebiasaan Merokok, Aktivitas Fisik |