JudulFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tawaeli |
Nama: Febri ghiyah Baitul Ilmi |
Tahun: 2019 |
Abstrak Implant (susuk) merupakan metode kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestin tanpa estrogen yang efektif dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun. Data Dinas Kesehatan Kota Palu tahun 2017 menyebutkan bahwa pengguna alat kontrasepsi implant di Kota palu terendah yaitu 160 Akseptor, di Puskesmas Tawaeli sebanyak 48%. Rendahnya pemilihan kontrasepsi implant dipengaruhi beberapa faktor seperti ketersediaan fasilitas kesehatan, akses pelayanan kesehatan, peran Penyuluh Lapangan KB, dan dukungan suami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi implant pada pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan usia subur yang menggunakan KB aktif. Sampel berjumlah 92 orang diambil dengan cara Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji Che-Square menyatakan terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan (? = 0,022), akses pelayanan kesehatan (?=0,018), peran PLKB (?=0,008), dan dukungan suami (?=0,017) dengan Pemilihan Kontrasepsi Implant pada Pasangan Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli. Adapun saran dalam penelitian ini adalah peran PLKB sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi terkait kekurangan dan kelebihan kontrasepsi implant sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna akseptor KB Implant. Kata Kunci: Pemilihan Kontrasepsi Implant |