JudulFaktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Di SDN Poboya Palu |
Nama: MADINAH |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Madinah A. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Di SDN Poboya Palu (di bawah bimbingan Nurdin Rahman). Peminatan Gizi Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako November 2020 Stunting adalah suatu keadaan yang ditunjukkan dengan terhambatnya pertumbuhan yang bersifat kronis yang disebabkan oleh malnutrisi jangka Panjang. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Sulawesi Tengah tahun 2013, prevalensi stunting masih berada diatas angka nasional (30,7%). Prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 35,3%, dan kota Palu sebesar 35,8 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada anak sekolah di SDN Poboya Palu. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 171 responden yang terdiri dari 57 kasus dan 114 kontrol dengan perbandingan 1:2. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data gizi makro, pendididikan, pekerjaan, pendapatan keluaraga dan ketahan pangan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Data yang diperoleh dari analisis statistik dengan menggunakan uji Odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukan gizi makro (karbohidrat OR=260 (CI 952-600), protein OR=2,462 (CI 95% 1,284-4,719), Lemak OR=2,244 (CI 95% 1,169-4,309)), pendidikan ibu OR 2,708 (CI 95% 1,377-5,326), pekerjaan ibu OR=3,478 (CI 95% 1,790-6,757), pendapatan keluarga OR=3,076 (CI 95% 1,592-5,944) dan ketahanan pangan OR=4,706 (CI 95% 2,365-9,365). Pada penelitian yang merupakan faktor risiko kejadian stunting asupan gizi makro (protein dan lemak), pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan ketahanan pangan rumah tangga. Kata Kunci : Stunting, Gizi Makro, Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ibu, pendapatan Keluarga Ketahanan Pangan RT. |