Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA, KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS HIDRASI PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN PANTOLOAN PALU
Nama: SHINTA DAMASARI
Tahun: 2019
Abstrak
Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Pantoloan Palu bekerja pada lingkungan kerja yang terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia pada pekerja bongkar muat kayu log di Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang dengan paparan panas suhu 32,29OC menunjukkan bahwa 81,6% pekerja mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi pada pekerja akan mengakibatkan timbulnya kelelahan yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja dan menurunkan produktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara iklim kerja, konsumsi cairan dan status gizi dengan status hidrasi pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Pantoloan Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pendekatan Cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 79 responden yang ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara iklim kerja (? = 0,000), konsumsi cairan (? = 0,000) dan status gizi (? = 0,020) dengan status hidrasi. Diketahui 49 responden mengalami dehidrasi pada iklim kerja melebihi Nilai Ambang Batas pada orang yang belum menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, memiliki konsumsi cairan kurang dan memiliki status gizi obesitas. Disarankan kepada perusahaan menyediakan ± 20 galon di ruang kantor untuk pekerja dan perlu adanya penyuluhan dari pihak K3 perusahaan tentang kebutuhan cairan pada lingkungan panas, terutama pada kelompok obesitas.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up