Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN KADAR HEMATOKRIT TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUD UNDATA TAHUN 2024
Nama: MARSHELLA HADJIM
Tahun: 2025
Abstrak
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN KADAR HEMATOKRIT TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUD UNDATA TAHUN 2024 Marshella Hadjim1 , Devi Oktafiani2 , M. Sabir3 , Rosa Dwi Wahyuni4 1Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Tadulako 2Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 3Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 4Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Email : marshelahadjim95@sma.belajar.id ABSTRAK Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di wilayah endemis, termasuk Kota Palu. Keterbatasan sanitasi lingkungan, tingginya populasi nyamuk Aedes aegypti, serta mobilitas penduduk berkontribusi terhadap meningkatnya risiko penularan. Dalam penatalaksanaan DBD, pemeriksaan jumlah trombosit dan kadar hematokrit menjadi indikator penting untuk menilai kebocoran plasma dan mendeteksi tingkat keparahan penyakit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jumlah trombosit dan kadar hematokrit dengan derajat keparahan pada pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Undata Palu Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 89 pasien yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari rekam medis meliputi jumlah trombosit, kadar hematokrit, dan derajat keparahan DBD. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Mayoritas responden berada pada derajat sedang (88,8%) dan 11,2% pada derajat berat. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa kadar hematokrit tidak memiliki hubungan signifikan dengan derajat keparahan (p = 0,199; r = –0,137). Jumlah trombosit juga tidak berhubungan signifikan dengan derajat keparahan (p = 0,940; r = 0,008). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah trombosit maupun kadar hematokrit dengan derajat keparahan pasien DBD di RSUD Undata Tahun 2024. Penilaian keparahan DBD perlu mempertimbangkan parameter klinis lain untuk mendapatkan gambaran kondisi pasien yang lebih komprehensif. Kata Kunci: Trombosit, Hematokrit, Derajat Keparahan, DBD

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up