ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKORELASI PLATELET-TO-LYMPHOCYTE RATIO (PLR) DAN TRIGLYCERIDE-TO-HIGH-DENSITY LIPOPROTEIN RATIO (TG/HDL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TIDAK TERKONTROL DI RSUD ANUTAPURA PALU |
| Nama: CHAVARA FULGENTIUS PARHUSIP |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Latar Belakang : Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh hiperglikemia persisten, inflamasi sistemik, dan dislipidemia aterogenik. Platelet-to-Lymphocyte Ratio (PLR) merupakan biomarker inflamasi sistemik, sedangkan rasio Triglyceride-to-High-Density Lipoprotein (TG/HDL) merupakan indikator resistensi insulin dan prediktor risiko aterosklerosis. Keduanya berpotensi digunakan sebagai parameter sederhana dalam menilai risiko komplikasi kardiometabolik pada pasien DMT2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara PLR dan rasio TG/HDL pada pasien DMT2 tidak terkontrol di RSUD Anutapura Palu. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada periode Januari 2024–Maret 2025. Sebanyak 50 sampel ditentukan melalui metode purposive sampling. Analisis normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, sedangkan analisis hubungan antarvariabel menggunakan uji korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai median PLR sebesar 121,34 (40,49-385,56) dan median rasio TG/HDL sebesar 4,9450 (1,05-20,25). Uji Spearman menghasilkan p=0,213 (p>0,05) dengan koefisien korelasi r=–0,179, yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan antara PLR dan rasio TG/HDL pada pasien DMT2 tidak terkontrol. Korelasi negatif lemah ini juga didukung oleh nilai Confidence Interval (CI) 95% rentang –0,435 hingga 0,125, yang mencakup nilai nol sehingga menandakan tidak adanya hubungan bermakna secara statistik maupun klinis. Kesimpulan : PLR dan rasio TG/HDL tidak menunjukkan korelasi signifikan pada pasien DMT2 tidak terkontrol. Meskipun demikian, kedua parameter ini tetap memiliki nilai klinis masing-masing sebagai indikator risiko komplikasi kardiometabolik. Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Platelet-to-Lymphocyte Ratio, Rasio TG/HDL, Inflamasi, Dislipidemia |