| JudulPerbandingan Kualitas Preparat Sitopatologi Efusi Pleura Berdasarkan Lama Fiksasi Ethanol |
| Nama: ELSA BONITA ARISTIN |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak ABSTRAK Latar Belakang: Pemeriksaan sitopatologi adalah metode yang sederhana, akurat, dan efektif untuk mendiagnosis neoplasma serta menyingkirkan kemungkinan keganasan. Pewarnaan Papanicolaou merupakan salah satu metode pewarnaan dalam sitologi dan memerlukan fiksasi sampel dengan alkohol 96% untuk mencegah denaturasi, pembentukan ikatan silang pada protein, dan menghambat sitolisis. Tujuan: Mengetahui perbandingan kualitas preparat sitopatologi efusi pleura berdasarkan lama fiksasi ethanol 96% selama 30 menit, 1 jam, dan 24 jam. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan desain repeated-measures menggunakan 51 sampel dari 9 pasien. Setelah informed consent kepada pasien, sampel efusi pleura diambil melalui torakosentesis, difiksasi dengan ethanol 96% selama 30 menit, 1 jam, dan 24 jam, kemudian dilakukan Pewarnaan Papanicolaou. Kualitas preparat dinilai berdasarkan parameter sitologi dan dianalisis menggunakan uji Cochran’s Q. Hasil: Uji Cochran’s Q menunjukkan perbedaan signifikan antara lama fiksasi. Uji Post Hoc McNemar menunjukkan fiksasi 30 menit dan 24 jam serta 1 jam dan 24 jam berbeda secara signifikan (p<0,001), sedangkan 30 menit dan 1 jam tidak berbeda secara signifikan (p=0,687). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan kualitas preparat sitopatologi berdasarkan fiksasi 30 menit dan 24 jam serta 1 jam dan 24 jam, sedangkan 30 menit dan 1 jam tidak. Kata Kunci: Efusi Pleura, Pewarnaan Papanicolaou, Lama Fiksasi, Kualitas Preparat |