| JudulANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI PROTOZOA USUS PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI WILAYAH SALENA, KELURAHAN BULURI, KOTA PALU |
| Nama: PUTRI ATRIA LARASATI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Latar Belakang : Infeksi protozoa usus masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang, terutama pada anak usia sekolah yang rentan akibat perilaku kebersihan yang belum optimal serta sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Wilayah Salena di Kota Palu merupakan wilayah dengan akses sanitasi terbatas, termasuk fasilitas jamban, air bersih, dan pengelolaan sampah, yang berpotensi meningkatkan risiko infeksi protozoa usus. Tujuan : Mengetahui hubungan antara faktor sanitasi lingkungan dengan kejadian infeksi protozoa usus pada anak usia 7–12 tahun di Wilayah Salena, Kelurahan Buluri, Kota Palu. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 60 anak usia 7–12 tahun yang dipilih menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil : Terdapat 51 responden (85%) terinfeksi protozoa usus. Jenis protozoa yang paling banyak ditemukan adalah Entamoeba histolytica (73,3%), diikuti Balantidium coli (35%) dan Giardia lamblia (31,7%) dan tidak ditemukan Cryptosporidium sp. dan Blastocystis hominis. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara seluruh variabel sanitasi lingkungan dengan infeksi protozoa usus (p > 0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sanitasi lingkungan dengan kejadian infeksi protozoa usus pada anak usia 7–12 tahun di Dusun Salena. Tingginya prevalensi infeksi menunjukkan perlunya intervensi edukasi perilaku hidup bersih dan peningkatan fasilitas sanitasi. Kata Kunci : Sanitasi lingkungan, protozoa usus, protozoa usus, anak sekolah, cross-sectional. |