| JudulHUBUNGAN PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMBORO TAHUN 2024 |
| Nama: EUNIKE SYERIN GLORIA BAAN |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Latar Belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu negara, dengan mayoritas kematian terjadi pada periode neonatal. Berat Badan Lahir Rendah, yaitu bayi dengan berat badan lahir di bawah 2500 gram, menyumbang sekitar 34,5?ri faktor penyebab kematian. Kasus BBLR di Puskesmas Mamboro masih menjadi tantangan dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 20 bayi pada tahun 2024. Faktor maternal seperti paritas dan jarak dianggap memiliki dampak terhadap hasil berat badan lahir bayi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara paritas dan jarak kehamilan terhadap berat badan lahir bayi di Puskesmas Mamboro Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Mamboro dengan jumlah sampel sebanyak 69. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara paritas dengan berat badan lahir (p-value=0,003). Ibu dengan paritas multipara memilki risiko paling rendah melahirkan bayi BBLR. Sementara itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir bayi (p-value=0,226). Meskipun tidak signifikan secara statistik, namun proporsi kejadian BBLR pada jarak terlalu pendek dan terlalu panjang ditemukan lebih tinggi dibandingkan pada jarak ideal. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara paritas dan berat badan lahir bayi, sedangkan tidak terdapat hubungan antara jarak kehamilan dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro tahun 2024. Kata kunci: Paritas, Jarak Kehamilan, BBLR |