| JudulHUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN DERAJAT MALNUTRISI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD ANUTAPURA PALU |
| Nama: ANNISA DWI KINANTI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Latar belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) dengan glomerular filtration rate (GFR) yang menurun dan berlanjut selama setidaknya 3 bulan memerlukan penanganan, salah satunya dengan hemodialisis. Hemodialisis yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek buruk pada status gizi dengan risiko malnutrisi. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan lama menjalani hemodialisa dengan derajat malnutrisi pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Anutapura Palu. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dilakukan di RSUD Anutapura Palu pada Juni-Juli 2025 dengan sampel sebanyak 143 dari populasi 228 pasien hemodialisis periode Maret 2023-Maret 2025. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan dianalisis dengan uji Fisher’s Exact Test dan uji Spearman. Hasil: ?Dari 143 pasien, malnutrisi derajat ringan ditemukan pada 6 orang (6,4%) dengan durasi hemodialisis <1>1 tahun. Malnutrisi derajat sedang ditemukan pada 1 orang (2%), dan malnutrisi derajat berat pada 2 orang (2,1%) dengan durasi <1>1 tahun. Sebagian besar pasien tidak mengalami malnutrisi, yaitu 86 orang (91,5%) dengan durasi <1>1 tahun. Analisis statistik tidak menemukan hubungan signifikan antara lama menjalani hemodialisis dengan derajat malnutrisi (p=0,289, p>0,05). Kesimpulan: Lama menjalani hemodialisa tidak berhubungan signifikan dengan derajat malnutrisi pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Anutapura Palu. Kata kunci: Hemodialisa, Gagal Ginjal Kronik, Derajat Malnutrisi |