Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHubungan Determinan Maternal Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Tahun 2024
Nama: MUTMAINA NENTO
Tahun: 2025
Abstrak
HUBUNGAN DETERMINAN MATERNAL DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMAIPURA TAHUN 2024 Mutmaina Nento*, I Putu Fery Immanuel White**, Ketut Suarayasa***, Rahma**** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ***Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ****Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Stunting dapat disebabkan oleh sumber daya manusia yang rendah, baik dari segi pengetahuan, ekonomi, maupun akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. Stunting berdampak pada pertumbuhan dan dipengaruhi oleh faktor maternal, sehingga diperlukan upaya pencegahan yang efektif. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara determinan maternal dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kamaipura tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case-control. Sampel penelitian terdiri dari 73 ibu dengan anak yang mengalami stunting dan 73 ibu dengan anak yang tidak mengalami stunting, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dan data kohort ibu di Puskesmas. Uji statistik yang digunakan mencakup analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square untuk menentukan hubungan antarvariabel. Hasil: Hasil uji statistic menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara determinan maternal dengan kejadian stunting dengan hasil tingkat pengetahuan (p =914), tingkat pencegahan (p =0,087), kehamilan remaja (p =0,649), pemberian ASI ekslusif (p =0,182), penggunaan alat kontrasepsi (p =0,300), dan kunjungan antental care (p =0,058). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu, tingkat pencegahan stunting, kehamilan remaja, pemberian ASI ekslusif, penggunaan alat kontrasepsi, dan kunjungan antenatal care (ANC) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Meskipun tidak memiliki hubungan, faktor tingkat pengetahuan, kunjungan ANC dan ASI Eksklusif merupakan faktor risiko kejadian stunting (berdasarkan nilai Odds Ratio). Faktor maternal berperan penting dalam menentukan status gizi anak, sehingga intervensi berbasis edukasi dan peningkatan layanan kesehatan ibu hamil diperlukan untuk menekan angka stunting. Keterbatasan penelitian ini adalah cakupan wilayah yang terbatas serta pengambilan responden kasus dan kontrol yang belum matching. Kata Kunci: Stunting, Determinan Maternal, Kehamilan Remaja, ASI Eksklusif

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up