JudulFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UROLITHIASIS DI POLI UROLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH |
Nama: NATASYA PUTRI NATHANIELLA |
Tahun: 2024 |
Abstrak FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UROLITHIASIS DI POLI UROLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH Natasya Putri Nathaniella*, Muh. Ardi Munir**, Rosa Dwi Wahyuni***, Budi Dharmono Tulaka**** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ***Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ****Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Batu saluran kemih (urolithiasis) merupakan suatu keadaan terbentuknya massa keras atau batu di sepanjang daerah saluran kemih. Urolithiasis merupakan urutan ke tiga penyakit terbanyak di bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna. Data yang terdapat di Indonesia mencatat bahwa dalam setahun terdapat 7-21 pasien per 10.000 pasien di rumah sakit yang terdiagnosis urolithiasis dengan usia terbanyak pada 30-59 tahun. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, Sulawesi Tengah menempati urutan ketiga prevalensi nephrolithiasis terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 0,8%, di atasnya terdapat Aceh 0,9?n tertinggi di D.I Yogyakarta dengan prevalensi 1,2%. Berdasarkan laporan kinerja RSUD Undata pada tahun 2018, urolithiasis menempati urutan ke lima sebagai penyakit terbanyak rawat jalan di UPT RSUD Undata dengan jumlah kasus 1366. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian urolithiasis di poli urologi RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Metode: Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, dan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Sampel terdiri dari 54 pasien urolithiasis dan 45 pasien non urolithiasis yang berobat di poli urologi RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan faktor yang diteliti yaitu usia memiliki nilai p-value <0,000, jenis kelamin memiliki nilai p-value 0,128, asupan air memiliki nilai p-value 0,008, dan indeks massa tubuh memiliki nilai p-value 0,010. Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian urolithiasis di poli urologi RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah adalah faktor usia, asupan air, dan indeks massa tubuh. Kata Kunci: Batu saluran kemih, Urolithiasis, Faktor Risiko. |