JudulHUBUNGAN HBA1C DENGAN RASIO PLATELET LIMFOSIT PADA PASIEN DIABETES MELITUS GERIATRI |
Nama: MUHAMMAD FAHREZ UNTU |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit tertinggi dengan urutan ketujuh di dunia, sekitar seperempat orang berusia di atas 65 tahun mengidap diabetes. HbA1c adalah tes untuk mengevaluasi kadar glukosa darah sedangkan PLR ialah penanda inflamasi kronik pada pasien diabetes. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan HbA1c dengan PLR. Metode : Desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 60 data. Data dianalisis menggunakan Uji korelasi Pearson. Hasil : Dari 60 sampel didapatkan umumnya penderita DM geriatri mempunyai nilai HbA1c yang tinggi (88,3%). Nilai PLR penderita DM geriatri dominan berada pada nilai di atas normal (55%). Dari hasil uji korelasi Pearson didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara HbA1c dengan PLR (p=0,001, R=0.509) pada pasien diabetes melitus geriatri. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara HbA1c dengan PLR pada pasien diabetes melitus geriatri. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Geriatri, HbA1c, PLR |