JudulHubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala |
Nama: SHELSEI ANGGUNIA SUSANDRA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode kahidupan dimulai pada saat janin mulai terbentuk yaitu 270 hari (sembilan bulan) sampai dimana kehidupan pertama bayi lahir 730 hari (usia dua tahun). Fase 1000 hari pertama kehidupan mempengaruhi perkembangan pengetahuan, pertumbuhan dan fisik. Gangguan gizi atau malnutrisi pada fase 1000 HPK dapat menyebabkan berbagai pengaruh pada anak seperti bisa berdampak pada perkembangan otak yang dapat mempengaruhi kecerdasan anak, selain itu dari segi fisik nampak berperawakan lebih pendek dan pertumbuhannya terganggu dan dapat menyebabkan terjadinya stunting. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Labuan Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Metode kuantitatif merupakan penelitian yang terencana, sistematis, dan struktur dengan jelas mulai dari awal sampai dengan pembuatan penelitian. Hasil: Hasil uji statistik Odds Ratio, pada kelompok kasus dan kelompok kontrol uji statistic Odds Ratio diperoleh OR=202 dengan Lower Limit (LL)= 051 dan Upper Limit (UL)= 809. Artinya, pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan kategori kurang mempunyai kemungkinan lebih beresiko 2 kali lipat mengalami stunting dibandingkan dengan pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan kategori baik. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan kejadian stunting pada balita. Kata Kunci: 1000 Hari Pertama Kehidupan, stunting . |