ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulUji Efektivitas Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Histopatologi Hati Tikus Terinfeksi Schistosoma Japonicum |
| Nama: DUTA AGRIANTO MENDILA |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Uji Efektivitas Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Histopatologi Hati Tikus Terinfeksi Schistosoma japonicum Duta Agrianto Mendila1, David Pakaya2 1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 2Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Infeksi S. japonicum menyebabkan kerusakan hati manusia akibat inflamasi kronis, dan memicu terbentuknya fibrosis hati. Biji jintan hitam merupakan anti-inflamasi yang mampu mengatasi infeksi S. japonicum dan kerusakan hati. Tujuan: Mengetahui aktivitas dan efektivitas ekstrak biji jintan hitam terhadap gambaran histopatologi hati tikus terinfeksi S. japonicum. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only control group design dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 18 tikus galur Wistar jantan, berusia 8-12 minggu, berat badan (BB) 180-300 gram. Tikus dibagi dalam 6 kelompok perlakuan; K1: kontrol normal; K2: kontrol negatif (tikus model terinfeksi S. japonicum); K3: kontrol positif (tikus model + terapi praziquantel); K4: model terinfeksi S. japonicum + terapi ekstrak biji jintan hitam dosis tunggal 80 mg/KgBB; K5: tikus model + terapi ekstrak biji jintan hitam dosis tunggal 160 mg/KgBB; K6: tikus model + terapi ekstrak biji jintan hitam dosis tunggal 320 mg/KgBB. Hati dinekropsi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Evaluasi data secara kualitatif dengan menilai kerusakan histopatologi hati dan secara kuantitatif dengan menilai tingkat fibrosis hati, dianalisis dengan uji uji non-parametrik kruskal Wallis lalu uji lanjut Mann-Whitney. Hasil: Terapi ekstrak biji jintan hitam pada tikus model terinfeksi S. japonicum menunjukkan tingkat kerusakan hati yang lebih sedikit dan perbedaan bermakna pada tingkat fibrosis hati (p=<0,0001). Kesimpulan: Ekstrak biji jintan hitam memiliki aktivitas hepatoprotektif terhadap histopatologi hati tikus terinfeksi S. japonicum dengan dosis efektif 320 mg/KgBB. Kata kunci: Schistosoma, fibrosis, hati, bahan alam, jintan hitam Effectiveness Test of Black Cumin Seed Extract (Nigella sativa) on the Liver Histopathology of Rats Infected with Schistosoma japonicum Duta Agrianto Mendila1, David Pakaya2 1Medical student, Faculty of Medicine, Universitas Tadulako 2Departement of Histology, Faculty of Medicine, Universitas Tadulako ABSTRACT Background: Schistosoma japonicum infection can causes chronic inflammation, leading to liver damage and triggering the formation of liver fibrosis. Black cumin seeds as an anti-inflammatory can control the S. japonicum infection and liver tissue damage. Objective: To evaluate the activity and effectiveness of black cumin seed extract on the liver histopathology of rats infected with S. japonicum. Methods: This is a post-test only control group design with qualitative and quantitative approaches, 18 male Wistar rats, 8–12 weeks and body weight (BW) 180–300 grams, were divided into six groups: K1 (normal control), K2 (negative control: S. japonicum-infected rat model), K3 (rat model treated with praziquantel), K4 (rat model treated with black cumin seed extract at 80 mg/kgBW), K5 (rat model treated with black cumin seed extract at 160 mg/kgBW), and K6 (rat model treated with black cumin seed extract at 320 mg/kgBW). Liver histopathological was performed on paraffin embedded using hematoxylin-eosin (HE) staining. The Data was evaluated qualitatively by assessing liver histopathological damage and quantitatively by analyzing liver fibrosis stages. The data was analyzed with non-parametric Kruskal-Wallis test and the Mann-Whitney post hoc test. Results: Black cumin seed extract therapy significantly reduced the liver damage and showed difference in liver fibrosis stages (p=<0,0001). Conclusion: Black cumin seed extract has hepatoprotective activity against liver histopathology of rats infected with S.japonicum, with an effective dose of 320 mg/kgBW. Keywords: Schistosoma, fibrosis, liver, natural materials, black cumin |