JudulHubungan Kecukupan Asupan Protein Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu Tahun 2024 |
Nama: FRILY PEBRILLA SAFRI |
Tahun: 2024 |
Abstrak HUBUNGAN KECUKUPAN ASUPAN PROTEIN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2024 Frily Pebrilla Safri¹, Sumarni2,3, Ketut Suarayasa³, Rahma4 1Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 2Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 3Bagian IKM-KK Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 4Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan : Status gizi memiliki peran penting dalam tumbuh dan kembang seorang balita. Asupan zat gizi makro merupakan faktor yang memiliki hubungan erat dengan kejadian stunting pada balita. Zat gizi makro khusunya protein memberikan efek terhadap level plasma insulin growth factor (IGF-1) yang memiliki peran penting dalam formasi tulang. Tujuan : Mengetahui hubungan kecukupan asupan protein terhadap kejadian stunting pada balitaa usia 6-59 bulan di Puskesmas Sangurara Kota Palu Tahun 2024. Metode : observasional analitik dengan desain case control. Metode pengambilan sampel menggunakan 2 tahap, yakni menggunakan nonprobability sampling teknik purposive sampling dengan total 90 balita dan tahap kedua probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Uji statistik menggunakan chi-square. Pengumpulan data menggunakan food recall 3x24 jam. Hasil : Balita yang memiliki asupan protein tidak cukup pada kelompok stunting sebanyak 33 balita (73,3 %) dan tidak stunting sebanyak 5 balita (11,1%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan bermakna antara kecukupan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan (P-value 0,000 ). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan asupan protein dengan pada kejadian stunting balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu Kata Kunci: Asupan protein, Stunting, Balita |