JudulHubungan Karakteristik Dan Kondisi Fisik Rumah Masyarakat Dengan Kejadian Filariasis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah |
Nama: ARWINI LATIF |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Filariasis atau kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, dan merupakan penyakit tropis yang terabaikan (Negleted Tropical Diseases atau NTD). Pada dasarnya individu dapat tertular filariasis disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, perkerjaan, pendidikan dan kondisi fisik rumah masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui distribusi serta hubungan usia, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan dan kondisi fisik rumah masyarakat dengan kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan case control. Sampel terdiri dari kelompok kasus 8 orang dan kontrol 24 orang, dengan perbandingan 1:3 yang dipilih berdasarkan umur, jenis kelamin, dan alamat sebagai matching. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Analisis menggunakan fisher's exact test untuk mengetahui hubungan antar variabel, dengan nilai Odds Ratio (OR) untuk mengukur kekuatan hubungan. Hasil: Distribusi responden menunjukkan mayoritas kelompok kasus berada pada usia berisiko (87,5%), berjenis kelamin perempuan (75%), berpendidikan rendah (100%), dan bekerja sebagai petani (75%). Sebagian besar rumah kelompok kasus memiliki ventilasi tanpa kawat kasa (75%), plafon rumah yang buruk (100%), serta dinding rumah yang baik (75%). Analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara antara usia (OR 0,709; p-value 1,000), jenis kelamin (OR 1,000; p-value 1,000), pendidikan (OR 2,767; p-value 0,555), pekerjaan (OR 5,000; p-value 0,106), ventilasi kawat kasa (OR 0,062; p-value 0,056), plafon rumah (OR 7,286; p-value 0,150), dan dinding rumah (OR 0,394; p-value 0,420) dengan kejadian filariasis. Kesimpulan: Distribusi karakteristik menunjukkan kelompok kasus lebih banyak berada pada usia berisiko, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan rendah, dan bekerja sebagai petani, dengan kondisi rumah yang buruk pada ventilasi, plafon, dan baik pada dinding. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penggunaan kawat kasa pada ventilasi rumah, kondisi plafon rumah, dan kondisi dinding rumah dengan kejadian filariasis. Kata Kunci: Filariasis, faktor risiko, karakteristik, kondisi fisik rumah |