JudulHubungan Kadar Kreatinin Ureum Dengan NLR Dan MLR Pada Pasien DM Tipe 2 Dengan CKD Di RSUD Undata |
Nama: I KETUT SEPTIAN KRISTANTO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan hiperglikemia akibat defek kerja dan sekresi insulin. Komplikasi mikrovaskular seperti CKD sering terjadi, ditandai dengan peningkatan kreatinin ureum akibat kerusakan ginjal yang melibatkan proses inflamasi. Inflamasi dapat dinilai dengan pengukuran NLR dan MLR. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar Kreatinin Ureum dengan NLR dan MLR pada pasien DM tipe 2 di RSUD Undata. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder atau rekam medis. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability total sampling. Jumlah pasien DM tipe 2 dengan CKD yang dirawat inap di RSUD Undata pada tahun 2020 sampai 2023 adalah 28 pasien. Hasil: Hasil analisis uji spearman diperoleh hubungan antara kreatinin dengan NLR (p-value 0,426 dan r 0,157) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan korelasi positif yang sangat lemah. Hubungan antara kreatinin dengan MLR (p-value 0,779 dan r 0,056) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan korelasi positif yang sangat lemah hubungan antara ureum dengan NLR (p-value 0,698 dan r -0,077) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan korelasi negatif yang sangat lemah. Hubungan antara ureum dengan MLR (p-value 0,940 dan r -0,015) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan korelasi negatif yang sangat lemah. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kreatinin ureum dengan NLR dan MLR pada pasien DM Tipe 2 di RSUD Undata Kata Kunci: Kreatinin, Ureum, NLR, MLR, Diabetes Melitus Tipe 2 |